Dalam kehidupan masyarakat Bali, setiap tahap tumbuh kembang manusia memiliki makna spiritual yang mendalam. Salah satu yang paling istimewa adalah upacara tiga bulanan bayi, atau dalam bahasa Bali dikenal dengan istilah Tigang Sasih atau Otonan Pertama.
Upacara ini bukan sekadar tradisi, melainkan bentuk rasa syukur dan doa kepada Sang Hyang Widhi Wasa atas kelahiran dan perkembangan sang bayi selama tiga bulan pertama kehidupannya.
Di tengah zaman modern seperti sekarang, cara merayakan dan mengundang tamu ke upacara ini pun mulai mengikuti perkembangan teknologi. Salah satu tren yang semakin digemari adalah menggunakan undangan digital. Dengan bantuan teknologi, orang tua kini dapat buat undangan online yang indah, sarat makna budaya, dan tetap membawa nuansa sakral Bali.
Makna Upacara Tiga Bulanan (Telung Sasih) dalam Adat Bali
Dalam filosofi Hindu Bali, bayi yang telah berusia 105 hari (tiga bulan menurut kalender pawukon) dianggap sudah benar-benar hadir di dunia secara spiritual. Sebelumnya, sang bayi masih berada dalam masa penyucian diri dan belum dianggap sepenuhnya "turun ke bumi".
Upacara ini biasanya dilakukan dengan berbagai ritual suci, seperti:
- Meprayascita dan Ngotonin, sebagai bentuk pembersihan rohani bayi.
- Penyucian dengan air suci (tirtha) oleh pemangku atau sulinggih.
- Persembahan canang, daksina, dan banten pejati, yang menjadi simbol persembahan rasa syukur.
- Upacara ngeroras atau simbolis “menjejak bumi” untuk pertama kalinya.
Makna terdalam dari upacara ini adalah mendoakan agar bayi tumbuh sehat lahir batin, diberkahi, dan dilindungi oleh leluhur serta Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Karena penuh makna dan dihadiri keluarga besar, tetangga, serta kerabat, tentu saja acara ini membutuhkan undangan yang pantas dan menarik — di sinilah undangan digital bernuansa Bali menjadi pilihan tepat.
Kenapa Harus Pakai Undangan Digital untuk Upacara Tiga Bulanan Bayi?
Banyak keluarga Bali kini mulai beralih ke undangan digital bukan tanpa alasan. Ada banyak keunggulan yang membuatnya sangat cocok untuk acara adat seperti Tigang Sasih:
a. Tetap Sakral, Tapi Lebih Praktis
Dengan buat undangan online, Anda tidak perlu repot mencetak dan mengantar undangan satu per satu. Cukup kirimkan tautan melalui WhatsApp atau media sosial, dan semua keluarga bisa langsung menerima undangan dengan cepat.
b. Bisa Disesuaikan dengan Nuansa Bali
Anda dapat memilih desain dengan elemen budaya Bali, seperti ornamen ukiran Bali, bunga kamboja, omkara, atau motif kain songket Bali, lengkap dengan warna emas, merah bata, atau krem khas adat.
c. Lebih Ramah Lingkungan
Tradisi tetap jalan, tapi tanpa limbah kertas. Undangan digital membantu keluarga ikut mendukung gerakan go green yang sejalan dengan ajaran Hindu tentang keharmonisan antara manusia dan alam (Tri Hita Karana).
d. Hemat Waktu dan Biaya
Daripada mengeluarkan dana besar untuk cetak dan distribusi, biaya pembuatan undangan digital jauh lebih ringan. Selain itu, Anda bisa membuat versi Bahasa Indonesia dan Bahasa Bali dalam satu tautan yang sama.
e. Bisa Ditambah Unsur Spiritual dan Keluargaan
Undangan digital Bali tidak hanya sekadar informasi acara, tetapi bisa menjadi media berbagi doa dan ucapan. Anda dapat menambahkan:
a. Doa dalam bahasa Bali halus.
b. Foto bayi dalam pakaian adat.
c. Video singkat proses meprayascita.
d. Musik latar gamelan lembut.
Semua itu membuat undangan terasa lebih hidup, bermakna, dan menyentuh hati.
Unsur Penting dalam Undangan Digital Upacara Tigang Sasih
Agar undangan digital Anda memancarkan aura sakral dan estetika Bali yang kuat, berikut elemen-elemen penting yang perlu diperhatikan:
a. Salam Pembuka yang Penuh Doa
Gunakan ucapan khas Bali, misalnya:
"Om Swastyastu, dengan penuh rasa syukur atas anugerah Ida Sang Hyang Widhi Wasa, kami bermaksud mengadakan upacara Tigang Sasih untuk putra/putri kami tercinta.
b. Data Acara Lengkap
Cantumkan tanggal (sesuai kalender Masehi dan pawukon), waktu, tempat, serta nama bayi.
Misalnya:
Redite Pon Wuku Krulut (Minggu, 20 Oktober 2025)
Pukul 09.00 WITA – selesai
Desa Buduk Badung
c. Doa atau Harapan Keluarga
Tambahkan doa sederhana:
"Semoga putra kami, Gede Shankara Putra, tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas, dan berbakti kepada orang tua, nusa, bangsa, serta agama.
d. Visual yang Mewakili Budaya Bali
Gunakan desain berunsur:
- Candi bentar atau padmasana di latar.
- Motif songket, bunga jepun, atau daun lontar.
- Warna gold, cokelat tanah, dan krem alami.
e. Musik Latar yang Harmonis
Tambahkan alunan gamelan gong kebyar lembut atau instrumen rindik untuk menciptakan suasana tenang dan sakral saat tamu membuka undangan.
Cara Buat Undangan Online Bertema Bali
Berikut panduan sederhana untuk buat undangan online khas Bali agar hasilnya indah dan profesional:
Langkah 1 – Pilih Platform yang Tepat
Pilih situs pembuat undangan digital yang menyediakan fitur lengkap: RSVP, galeri foto, peta lokasi pura atau rumah, serta link ucapan doa.
Beberapa platform bahkan punya kategori khusus “Upacara Bali” dengan template adat yang sudah siap pakai.
Langkah 2 – Tentukan Tema dan Warna
Pilih tema sesuai konsep acara:
Adat klasik Bali: warna emas dan merah.
Natural dan modern: krem, putih, dan hijau daun.
Bayi perempuan: pink pastel dengan bunga kamboja.
Bayi laki-laki: biru lembut dengan simbol omkara.
Langkah 3 – Masukkan Konten
Isi nama bayi, hari dan tanggal upacara, lokasi, dan teks undangan. Gunakan bahasa Bali alus atau campuran Indonesia-Bali agar tetap mudah dipahami.
Langkah 4 – Tambahkan Galeri dan Video
Upload foto bayi dalam busana adat Bali. Jika ada dokumentasi kecil seperti prosesi nunas tirta, bisa dimasukkan dalam bentuk video singkat.
Langkah 5 – Bagikan ke Keluarga dan Kerabat
Setelah selesai, Anda tinggal kirimkan tautan undangan ke keluarga, kerabat di luar daerah, atau bahkan yang sedang di luar negeri. Mereka bisa langsung melihat dan mengirim doa tanpa batas jarak.
Contoh Teks Undangan Digital Tiga Bulanan Bali
Berikut contoh teks yang bisa Anda gunakan dalam undangan digital:
OM SWASTYASTU
Atas Asung Kertha Wara Nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, kami bermaksud mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i pada Upacara 3 Sasih / Tiga Bulanan Putra/putri kami
Dengan ini kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk hadir pada:
Redite Pon Wuku Krulut (Minggu, 20 Oktober 2025)
Pukul 09.00 WITA - Selesai
Desa Buduk Badung
Merupakan kehormatan bagi kami apabila Bapak/Ibu berkenan hadir dan turut mendoakan agar putra kami selalu diberkahi kesehatan, kebahagiaan, serta umur panjang.
Om Shanti, Shanti, Shanti Om
Kami Yang Berbahagia,
Keluarga Bapak Made Krisna Shankara Dwi Putra & Ibu Ayu Paramita
Nilai Spiritual dan Estetika dalam Undangan Digital Bali
Undangan digital bukan berarti menghilangkan kesakralan adat. Justru, teknologi membantu melestarikan budaya dengan cara baru. Anda bisa menyimpan dan membagikan undangan tersebut untuk dikenang selamanya. Selain itu, undangan digital juga menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya Bali ke generasi muda agar tetap lestari di tengah arus modernisasi.
Dengan buat undangan online bernuansa Bali, setiap detailnya — dari bahasa, desain, hingga musik — bisa menjadi bentuk penghormatan terhadap leluhur dan kearifan lokal.
Kesimpulan
Merayakan upacara tiga bulanan bayi (Telung Sasih) merupakan momen suci dan penuh rasa syukur dalam kehidupan masyarakat Bali.
Kini, tradisi yang sarat makna ini dapat dikemas lebih modern dan praktis melalui undangan digital.
Dengan memanfaatkan platform buat undangan online, Anda bisa menghadirkan undangan yang:
- Tetap berjiwa adat Bali,
- Indah dan penuh makna,
- Mudah dibagikan ke seluruh keluarga,
- Ramah lingkungan dan hemat biaya.
Jadi, jika Anda tengah bersiap merayakan Telung Sasih sang buah hati, jadikan momen ini tak hanya sakral, tetapi juga berkesan dengan undangan digital bernuansa Bali yang memikat hati.